Bukan kamulah yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu. Yohanes 15:16
Bacaan Alkitab Setahun : Yohanes 15:1–17
Saya harap, Anda semua pasti tidak asing dengan lirik lagu yang satu ini, yang berbunyi “Yesus pokok dan kitalah carangnya, tinggalah di dalamnya... pastilah kau akan berbuah,” Yap, penggalan dari lagu Sekolah Minggu yang satu ini akan menjadi materi pembuka dalam renungan kita kali ini.
Setiap hari, saya dan Anda terus bertumbuh. Ketika dari Anda masih kecil, bahkan sampai sekarang, Anda terus bertumbuh. Tentunya, kita dituntut untuk bertumbuh semakin dewasa. Kita bertumbuh agar kita dapat melakukan sesuatu.
Dalam bacaan kita kali ini, yakni Yohanes 15:1–12, saya akan membawa Anda ke dalam perumpamaan Yesus tentang pohon anggur. Yesus berkata bahwa Dia adalah pokok anggur yang benar, dan Bapa adalah pengusahanya. Dia akan memotong ranting-ranting yang tidak berbuah, dan membersihkan ranting-ranting yang berbuah, sehingga lebih banyak berbuah (ayat 1–2).
Dari bacaan ayat pertama sampai kedua, kita dapat tarik kesimpulan bahwa Yesus menginginkan kehidupan rohani kita berkembang dan terus berbuah. Kita tentu sudah percaya kepada Yesus dan sekarang bagaimana kita terus berbuah bagi Dia. Apabila Anda tidak menghasilkan buah-buah rohani satupun, apa gunanya? Tentu Yesus akan membuang kita seperti ranting dan menjadi kering, lalu dikumpulkan bersama-sama dengan yang lain dan dicampakkan ke dalam api neraka dan habis terbakar (ayat 6).
Bagaimana rahasianya supaya kita bisa berbuah? Kembali lagi pada penggalan lagu Yesus Pokok dan Kita Carangnya, yang berbunyi “Yesus pokok dan kitalah carangnya, tinggalah di dalam-Nya...” Betul sekali, kita harus tinggal di dalam Yesus, dan kita akan berbuah banyak, sebab di luar Yesus, kita tak dapat berbuat apa-apa. Bila kita tinggal dalam Yesus, kita dapat meminta apapun yang kita kehendaki, dan kita akan menerimanya.
Kemudian, kita harus saling mengasihi seorang dengan yang lain. Seperti Yesus telah mengasihi kita, kita pun juga harus mengasihi orang lain. Pada ayat 13 dan 14 dikatakan “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” Ayat ini memberi makna bahwa kasih itu memerlukan pengorbanan. Kita sebagai sahabat Yesus, harus berbuat apa yang Dia perintahkan.
PESAN : Pokok anggur yang benar adalah Yesus, dan Bapa adalah pengusahanya. Tinggallah di dalamNya, pastilah Anda akan berbuah. Kasihilah juga sesamamu, sehingga buah-buah rohani Anda semakin banyak.
DOA : TUHAN, aku ingin tinggal di dalam Engkau, sehingga aku akan berbuah di dalam Engkau. Ajarilah aku untuk mengasihi sesamaku, seperti Engkau mengasihiku. Biarlah dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, Engkau semakin dipermuliakan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar