Selasa, 18 Desember 2012

Trend Remaja Kristen


Janganlah kamu sesat : Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 1 Korintus 15:33
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 1:7 dan 13:20

Sebagai seorang remaja, tentu saya selalu berusaha mengikuti perkembangan zaman. Tetapi, saya kecewa melihat perkembangan zaman yang diikuti oleh remaja-remaja sekarang, terutama untuk ukuran remaja Kristen, sudah menyimpang dari ajaran agama. Tahun 1994 saja (saya belum lahir), dalam survei perilaku remaja yang dilakukan di beberapa kota-kota besar di Indonesia, hasilnya sungguh mencengangkan. Kalau tidak salah (karena saya mendapatkannya berdasarkan cerita orangtua saya), kisaran 93,7% remaja di Indonesia pernah melakukan seks bebas, 62,7% remaja wanita di Indonesia sudah tidak perawan, dan 21,2% remaja wanita yang pernah seks bebas melakukan aborsi. Dan baru-baru ini, dalam fakta survei yang dibicara-kan dalam acara talkshow yang dibawakan oleh Maudy Koesnadi beberapa minggu yang lalu, 90% remaja di 12 kota besar di Indonesia melakukan seks bebas, dan 30% remaja wanita yang pernah melakukan seks bebas, melakukan aborsi. Saya berpikir, dalam 20 tahun terakhir, kenakalan remaja bukannya menurun, malah justru melonjak. Fakta inilah yang akan menjadi pembuka renungan kita pada hari ini.
Hari ini kita akan membaca ayat bacaan pertama Amsal 1:7 yang berbunyi “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Saya yakin Anda pasti akan bertanya-tanya, mengapa takut akan TUHAN dikatakan sebagai permulaan pengetahuan? Permulaan pengetahuan ini akan tampak dari bagaimana kita melakukan kehendakNya dan menjauhi laranganNya. Untuk melakukan hal ini, saya tekankan kembali bahwa tubuh kita adalah Bait ALLAH dan kita harus menjaganya agar kita dapat tetap melayani TUHAN.
Ada seorang pemuda yang sangat giat dalam pelayanan di gereja. Suatu ketika, dia ambil bagian dalam pewartaan Injil kepada orang-orang yang memiliki kelainan ketertarikan kepada sesama jenis. Selang beberapa waktu ke depan, yang terjadi adalah pemuda ini justru jatuh ke dalam dosa. Menurut kakaknya ini, adiknya ikut mengalami kelainan, ketertarikan kepada sesama jenis. Setelah diselidiki, ternyata ketika dia melakukan pewartaan Injil, dia justru terpengaruh dengan orang-orang yang berkelainan tersebut, dan menyebabkan kebiasaannya yang selalu ikut pelayanan di gereja pupus sudah.
Dari ilustrasi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pergaulan yang salah dapat menyebabkan kebiasaan yang baik rusak, dan ini sudah dijelaskan secara gamblang dalam 1 Korintus 15:33, serta bukti nyatanya dalam Alkitab sudah ada, yaitu pada kisah Raja Salomo, ketika dia memiliki banyak istri dari negeri lain, yang sebenarnya adalah penyembah berhala, akibatnya Raja Salomo pun jatuh ke dalam dosa. Karena itulah, dalam Amsalnya, Salomo menuliskan pengalamannya tersebut yang dituangkan dalam ayat berikut, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” (Amsal 13:20).
Kesimpulannya, jauhkanlah diri dari pergaulan yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Bergaul dengan siapapun boleh-boleh saja, asalkan jangan sampai terpengaruh dengan sikap buruk mereka.
PESAN : Berhati-hatilah dalam memilih pergaulan dengan teman-teman di sekeliling Anda, karena bisa saja mereka memberikan pengaruh buruk kepada kerohanian Anda yang berdampak pada rusaknya kebiasaan baik Anda.
DOA : Ya Tuhan, aku belajar bahwa pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang berkenan kepadaMu. Bantulah aku agar aku dapat memilah pergaulan yang baik dengan pergaulan yang buruk, supaya aku dapat tetap berkenan di hadiratMu. Dalam nama Yesus, Amin.

1 komentar: