... sebab walaupun seorang berlimpah-limpah kekayaannya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu. Lukas 12:15
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Timotius 6:6–19, Matius 6:33
Materialisme, satu kata yang tidak asing lagi bagi Anda. Setiap manusia selalu bersifat materialisme. Manusia selalu mengandalkan materi misalnya harta kekayaan, barang-barang baru dengan teknologi canggih, yang membuat manusia semakin tidak puas dan ingin terus memiliki barang-barang yang paling baru sekalipun walaupun sebenarnya manusia tahu hal tersebut tidak begitu penting. Sehingga namanya orang-orang paling tajir sudah bermunculan. Ini sejalan dengan peribahasa “Ada uang abang sayang, nggak ada uang abang ditendang.” yang menggambarkan ketidakpuasan manusia dalam mencapai suatu keinginan duniawinya.
Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus memesankan kepada Timoti-us agar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Ibadah yang cukup besar keuntungannya bagi kita (1Timotius 6:6). Menurut saya pribadi, ini sepadan juga dengan Matius 6:33 yang mengatakan “carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Dua ayat bacaan kali ini menurut saya sudah cukup untuk menegaskan bahwa manusia itu perlu kepuasan rohaniah, yaitu kepuasan karena memiliki hati yang mampu mengucap syukur kepada TUHAN dan mampu mencukupkan diri. |
Setelah Anda mengetahui bagaimana caranya agar Anda bisa selalu puas dalam rohani kita, selanjutnya Anda harus mengejar yang namanya keadilan, kesetiaan, kebaikan, kesabaran, dan kelemahlembutan. Firman TUHAN adalah patokan-patokan yang bisa diandalkan untuk mengejar hal-hal baik seperti ini. Dalam Galatia 5:22–23, terdapat beberapa buah roh yang bisa Anda ketahui, dan salah satunya dari lima yang telah saya sebutkan tadi. Bila Anda sudah mengejarnya, pastilah kekayaan surgawi akan Anda dapatkan.
Akar segala kejahatan adalah cinta uang, seperti tertuang dalam 1Timotius 6:10. Gambaran manusia adalah seperti ini, manusia selalu kawin dengan uang, karena masalah sedikit saja sesen pun uang sudah rasanya kebakaran jenggot. Manusia selalu menggunakan segala cara hanya untuk uang, jantung hatinya (barangkali ungkapan saya terlalu berlebihan). Tetapi percayalah, ALLAH adalah sumber kekayaan surgawi yang melimpah ruah bahkan satu gudang pun tak cukup menampungnya, asalkan kita percaya kepadaNya. Kekayaan surgawi kita bisa kita dapatkan dari kebajikan, suka memberi dan membagi, dan terkumpullah semua kekayaan surgawi kita.
PESAN : Materialisme merusak pikiran dan membutakan hati nurani Anda, karena itu, belajarlah bagaimana Anda bisa memuaskan keinginan rohani Anda. Maksudnya, keinginan rohaniah dan duniawi adalah seimbang. Caranya, Anda harus rajin membaca Alkitab, berdoa, dan merenungkan firman ALLAH.
DOA : TUHAN, jauhkanlah saya dari keinginan-keinginan duniawi yang dapat membutakan pikiran dan hati nurani saya. Kiranya TUHAN tolong saya agar saya mengejar hal-hal yang sesuai dengan kehendakMu, dan mencukupkan diri dalam Engkau. Dalam nama YESUS, AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar