Kamis, 05 Januari 2012

Who Am I?

Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. 2Korintus 3:18.
Bacaan Alkitab Setahun : Kejadian 1:26–31, Yohanes 1:12–13, Galatia 4:4–6, Filipi 1:4–5
Judul di atas mengingatkan saya pada salah satu serial film Cina terkenal yang dibintangi oleh Jackie Chan, “Who Am I?”. Dalam serial film ini, diceritakan, Jackie Chan mengalami amnesia akibat kecelakaan berat. Dia tidak mengenal siapa dirinya.
Cobalah pandang diri Anda sendiri. Ketika Anda memandang di cermin, dalam benak Anda pasti terbayang, “Saya ini mirip siapa ya?”. Anda membayangkan seperti itu memang tidaklah salah, karena ada kesamaan secara fisik/mental antara orangtua dengan anaknya. Misalnya, saya sendiri, mirip dengan ibu saya, walaupun tinggi seperti ayah saya. Benar sekali, ada kemiripan antara kita dengan ayah maupun ibu.
Pada renungan kali ini, saya akan memberikan tutorial bagaimana mempelajari diri kita sendiri. Tutorial ini sangat mudah, hanya ada dua hal yang perlu Anda tahu untuk memahami diri Anda sendiri, yaitu :
  1. Anda diciptakan menurut gambar ALLAH. Saya yakin, Anda pasti sudah tahu, bila Anda dan saya diciptakan secitra dengan ALLAH. Lalu, apa tugas ALLAH bagi kita? Dalam Kejadian 1:26–31, dikatakan bahwa ALLAH menugaskan kita untuk menguasai seluruh isi bumi, mulai dari dalam tanah, daratan, dan lautan yang sangat luas.Dalam perspektifNya, ALLAH menganggap semua ciptaanNya adalah baik adanya. Pandangan dari seorang manusia dengan manusia lainnya akan berbeda, tergantung perspektif mereka sendiri. Saya berikan contoh, misalkan Anda pergi ke pantai dan membangun sebuah istana pasir. Kemudian datanglah orang lain yang menghancurkan istana pasir itu entah bagaimana caranya. Bagaimana reaksi Anda, kecewa bukan? TUHAN pun juga begitu. Sekarang ini, banyak manusia yang telah menjelekkan dirinya sendiri sebagai ciptaan ALLAH. Mereka melakukan hal itu dalam bentuk tato, tulisan-tulisan dalam tubuh, sering ditemui pada pemain-pemain sepak bola kelas dunia. Ingatlah bahwa TUHAN kecewa kepada orang-orang yang telah menjelekkan ciptaanNya.
  2. Anda termasuk dalam keluarga ALLAH. Anda, saya, dan semua orang adalah keluarga ALLAH. Dalam kesaksianya, Yohanes mengatakan bahwa semua orang yang menerima Dia diberi kuasa untuk menjadi anak-anak ALLAH (Yohanes 1:12–13). Lain lagi dalam Galatia 4:4–6, Paulus mengatakan dalam suratnya, bahwa ALLAH mengutus Yesus, PutraNya, untuk menebus orang-orang yang berdosa, supaya kita dapat diangkat menjadi anak-anak ALLAH. Karena kita adalah anakNya, maka ALLAH telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita yang berseru, “Ya Abba, Ya Bapa.”Jujur harus saya katakan, TUHAN sangat hebat dalam kehidupan saya. Apapun yang Dia berikan kepada Anda, terimalah itu apa adanya. Ketika orang yang kita kasihi meninggalkan kita, percayalah bahwa di samping kita ada ALLAH Bapa Yang Kekal. Kita dengan orang lain dalam keluarga ALLAH tidak ada bedanya, walaupun sempurna atau tidak, mau pintar, bodoh, malas, atau apa saja deh, toh akan sama saja di hadapan ALLAH.
Sama seperti manusia lain, kita juga dihargai oleh TUHAN. Walaupun kita tidak mempunyai apa yang bisa kita tunjukkan kepada manusia lain supaya mereka menghargai kita, misalnya handphone, laptop, atau lainnya, toh TUHAN nggak bakal menjelekkan kita.
Anda harus berhati-hati dalam berkata. Bila dalam mulut Anda keluar perka-taan-perkataan seperti ini, “Kenapa dia lebih .... daripada aku?”, “Dia ...., kenapa aku tidak?”, ingatlah, bahwa penyakit kronis Anda mulai kumat, yaitu TIDAK BERSYUKUR KEPADA TUHAN. Mau buktinya? Paulus dalam suratnya, mengatakan bahwa dia masih bahagia, meskipun dia tinggal dalam penjara (Filipi 1:4–5).
PESAN : Anda sebagai pribadi yang sempurna adanya, harus mensyukuri apa yang Anda punya saat ini. Jangan merasa terpojok atau kecil hati meskipun ada orang yang menganggap Anda rendah, karena TUHAN akan merendahkan orang itu, dan Anda akan ditinggikan olehNya.
DOA : Ya Tuhan, aku bersyukur kepadaMu atas segala rahmatMu sampai saat ini. Ampunilah aku bila selama ini aku tidak menghargai ciptaanMu yang indah ini. Ampunilah juga aku bila aku tidak bersyukur kepadaMu akan segala keadaanku saat ini, mungkin aku iri kepada orang lain ketika orang lain memiliki apa yang tidak aku punya. Bantulah aku supaya aku bisa menerima keadaanku saat ini. Dalam nama Yesus, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar