Senin, 20 Agustus 2012

Manusia Baru

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17
Bacaan Alkitab Setahun : Efesus 4:21–31, Matius 12:34, 15:19, Markus 7:20–23, Amsal 27:19, Filipi 4:8, Matius 6:10, Hosea 4:12
Secara Kristiani, kita memahami bahwa manusia baru adalah manusia yang telah menanggalkan hal-hal manusia lama yang tidak berkenan pada ALLAH, dan menjadi ciptaan baru dalam Yesus Kristus. Saya yakin, Anda pasti mengartikan bahwa manusia baru adalah manusia yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat, dan sudah diperbarui dalam Roh. Benar adanya pemahaman Anda tentang manusia baru itu, karena ditegaskan dalam 2 Korintus 5:17, ketika manusia menerima Yesus sebagai Juruselamat, dia sudah menanggalkan masa lalu manusia lama.
Ada 5 hal yang harus ditanggalkan seorang manusia baru, yaitu :
  1. Menanggalkan perilaku manusia lama (Efesus 4:21–31), antara lain dusta (ayat 25), amarah (ayat 26), mencuri (ayat 28), perkataan kotor (ayat 29), dan segala bentuk kejahatan (ayat 31). Melakukan hal seperti ini memang tidak mudah, tapi sebenarnya terlihat mudah kalau Anda mau berpegang pada TUHAN.
  2. Hati yang tidak berkenan kepada ALLAH. Kita akan membaca 4 ayat bacaan sekaligus yang ternyata berkenaan dengan hal ini, yaitu Matius 12:34, 15:19, Markus 7:20–23, dan Amsal 27:19. Dari keempat ayat tersebut, sudah dijelaskan secara gamblang kalau segala perbuatan dan perkataan kita pada dasarnya muncul dari dalam hati. Saya teringat pada penggalan syair dari seorang kyai besar, yang berbunyi, “Jagalah hati, jangan kau nodai, jagalah hati...”. Maknanya jelas, kita harus menjaga hati kita agar tidak ternodai oleh dosa-dosa kita.
  3. Pikiran manusia lama. Menjadi manusia baru, pikirannya haruslah pikiran yang baik, seperti dalam Efesus 4:8, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
  4. Kehendak yang tidak memuliakan ALLAH. Anda tentu bingung, kehendak mana yang tidak memuliakan ALLAH? Tetapi Anda tidak sadar, kalau kadang-kadang kehendak kita kepada ALLAH itu pada hakikatnya ada yang tidak sesuai dengan kehendakNya! Camkanlah ini, sebenarnya ALLAH itu sudah tahu persis apa yang menjadi kebutuhan kita, dan ALLAH akan menjadikan segala sesuatu sejalan dengan kehendakNya, seperti dalam Matius 6:10 (penggalan doa Bapa Kami) “...datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga.”
  5. Menanggalkan kuasa kegelapan. Inilah yang paling gampang untuk dilakukan. Caranya? Jangan percaya kepada orang-orang yang (katanya) dapat melihat masa depan dengan ramalan bintang, garis tangan, astrologi, dan lain sebagainya. Ingatlah, segala masa depan kita, rancangan-rancangan kita untuk hari ini dan hari esok adalah TUHAN penentunya. Yakinlah, pasti rancangan-rancangan kita di masa kini dan masa depan akan menjadi suatu kebaikan bagi kita oleh karena TUHAN yang merencanakannya bagi kita.
Saya yakin, bila Anda berhasil menanggalkan 5 hal manusia lama Anda, pasti Anda akan menjadi manusia baru yang berkenan di hadapan ALLAH. Pembahasan kita tentang manusia baru hari ini akan lanjut ke renungan edisi berikutnya, yang akan membahas tahap-tahap kehidupan manusia baru. Jadi, jangan lewatkan!
PESAN : Menjadi manusia baru yang berkenan di hadapan ALLAH bukanlah hal yang mudah, tetapi berusahalah menanggalkan panca hal manusia lama Anda, supaya Anda berkenan di hadapan ALLAH.
DOA : Ya Tuhan, hari ini aku mau meninggalkan hal-hal manusia lamaku yang tidak berkenan di hadapanMu. Kiranya perbaharuilah aku dalam RohMu, supaya aku menjadi manusia baru yang berkenan di hadapanMu. Dalam nama Yesus Juruselamatku, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar