Kamis, 27 September 2012

New Age

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Amsal 3:5
Bacaan Alkitab Setahun : 2Timotius 3:1–9, Yohanes 11:17–44
Saya yakin, pasti Anda semua tidak asing dengan istilah asing ini. Ya, era baru! Era dimana segala sesuatunya semakin modern, semakin maju, dan semakin mantap. Banyak perubahan-perubahan yang dilakukan di berbagai bidang, baik dalam teknologi informasi, komunikasi, transportasi, kesehatan, dan lain sebagainya. Kita patut bersyukur karena kita saat ini telah menikmati semuanya itu. Tapi, apakah Anda tidak sadar, bahwa pengaruh modern yang saat ini Anda rasakan, membuat Anda melupakan TUHAN? Kita sudah terlalu asyik menghabiskan waktu kita hanya untuk menikmati pengaruh-pengaruh modern seperti yang sudah saya sebutkan diatas, sampai Anda tidak menyediakan waktu untuk setidaknya BBM (berdoa, baca Firman TUHAN dan merenungkan Firman TUHAN itu).
Saya melihat bahwa kebanyakan dari para remaja saat ini selalu mementingkan diri sendiri. Mereka tidak lagi takut akan TUHAN, tidak takut akan ajaran-ajaran agama, tidak menaati orangtuanya, dan lain sebagainya. Saya sendiri sebagai seorang remaja, tentu saya tidak mau seperti mereka, yang tergerus dalam pengaruh modern saat ini. Bahkan, orang-orang Kristen sekalipun bisa juga seperti mereka, bayangkan! Mereka sangat sulit untuk mendengarkan nasihat orang lain karena fokus mereka adalah kepada diri sendiri (prinsip kerennya lo-lo gue-gue). Saya (dan juga Anda semua) dapat mengatakan mereka sebagai orang “Kristen KTP (Kristus Tanpa Penebusan).”
Tapi, apakah Anda tidak tahu kalau semua yang saya sebutkan tadi adalah satu dari beberapa keadaan manusia pada akhir zaman? Lho, kenapa bisa dikatakan seperti itu? Mungkin itu yang ada di benak Anda. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita akan membaca 2 Timotius 3:1–9. Dari ayat bacaan tersebut, dapatlah dikatakan, akhir zaman adalah masa-masa sulit, di mana manusia sudah tidak lagi berkenan di hadapan Allah. Dalam ayat 2–4 dikatakan bahwa, “Manusia akan mencintai dirinya sendiri, dan menjadi hamba uang .... suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah.” Inilah mungkin sifat-sifat manusia pada akhir zaman nanti. Kita dapat mengambil kisah dua orang ber-nama Yanes dan Yambres, yang menentang Musa. Dalam ayat 9, dikatakan bahwa tipe-tipe orang seperti Yanes dan Yambres, tidak akan lebih maju, dan kebodohan mereka akan nyata bagi semua orang.
Kita tentu sudah tahu bahwa sejak globalisasi menjamur di dunia, orang-orang memiliki gaya hidup yang terkesan hedonisme, materialisme, dan masih banyak lagi. Bahkan muncul satu gaya hidup gold ditch (menguras kekayaan orang lain) yang dilakukan oleh pasangan kekasih. Kita sendiri pun tidak menyadari bahwa dalam hati kita tumbuh subur bibit-bibit individualisme. Karena itulah, kita sebagai anak-anak TUHAN harus memegang hukum utama ini, mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri sendiri.
PESAN : Dalam era baru ini, sudah seharusnya kita semakin mendekatkan diri kepada Allah. Janganlah menjadi orang Kristen KTP, tetapi terimalah Yesus di dalam hatimu, dan kasihilah sesama kita seperti kita mengasihi diri sendiri.
DOA : Ya TUHAN, akhir zaman semakin dekat. Aku tidak ingin terjerumus ke dalam pengaruh-pengaruh modern yang tidak berkenan kepadaMu. Karenanya, bantulah aku, supaya aku selalu berpegang pada ketetapan-ketetapanMu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar