Janganlah kamu sesat :
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 1 Korintus 15:33
Bacaan Alkitab
Setahun : Amsal 1:7 dan 13:20
Sebagai seorang remaja, tentu saya selalu berusaha mengikuti
perkembangan zaman. Tetapi, saya kecewa melihat perkembangan zaman yang
diikuti oleh remaja-remaja sekarang, terutama untuk ukuran remaja Kristen,
sudah menyimpang dari ajaran agama. Tahun 1994 saja (saya belum lahir), dalam
survei perilaku remaja yang dilakukan di beberapa kota-kota besar di Indonesia,
hasilnya sungguh mencengangkan. Kalau tidak salah (karena saya mendapatkannya
berdasarkan cerita orangtua saya), kisaran 93,7% remaja di Indonesia pernah
melakukan seks bebas, 62,7% remaja wanita di Indonesia sudah tidak perawan,
dan 21,2% remaja wanita yang pernah seks bebas melakukan aborsi. Dan baru-baru
ini, dalam fakta survei yang dibicara-kan dalam acara talkshow yang dibawakan
oleh Maudy Koesnadi beberapa minggu yang lalu, 90% remaja di 12 kota besar di
Indonesia melakukan seks bebas, dan 30% remaja wanita yang pernah melakukan
seks bebas, melakukan aborsi. Saya berpikir, dalam 20 tahun terakhir, kenakalan
remaja bukannya menurun, malah justru melonjak. Fakta inilah yang akan menjadi
pembuka renungan kita pada hari ini.
Hari ini kita
akan membaca ayat bacaan pertama Amsal 1:7 yang berbunyi “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan.” Saya yakin Anda pasti akan bertanya-tanya,
mengapa takut akan TUHAN dikatakan sebagai permulaan pengetahuan? Permulaan
pengetahuan ini akan tampak dari bagaimana kita melakukan kehendakNya dan
menjauhi laranganNya. Untuk melakukan hal ini, saya tekankan kembali bahwa
tubuh kita adalah Bait ALLAH dan kita harus menjaganya agar kita dapat tetap
melayani TUHAN.
Ada seorang
pemuda yang sangat giat dalam pelayanan di gereja. Suatu ketika, dia ambil
bagian dalam pewartaan Injil kepada orang-orang yang memiliki kelainan
ketertarikan kepada sesama jenis. Selang beberapa waktu ke depan, yang terjadi
adalah pemuda ini justru jatuh ke dalam dosa. Menurut kakaknya ini, adiknya
ikut mengalami kelainan, ketertarikan kepada sesama jenis. Setelah diselidiki,
ternyata ketika dia melakukan pewartaan Injil, dia justru terpengaruh dengan
orang-orang yang berkelainan tersebut, dan menyebabkan kebiasaannya yang selalu
ikut pelayanan di gereja pupus sudah.
Dari ilustrasi
di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pergaulan yang salah dapat menyebabkan
kebiasaan yang baik rusak, dan ini sudah dijelaskan secara gamblang dalam 1
Korintus 15:33, serta bukti nyatanya dalam Alkitab sudah ada, yaitu pada kisah
Raja Salomo, ketika dia memiliki banyak istri dari negeri lain, yang
sebenarnya adalah penyembah berhala, akibatnya Raja Salomo pun jatuh ke dalam
dosa. Karena itulah, dalam Amsalnya, Salomo menuliskan pengalamannya tersebut
yang dituangkan dalam ayat berikut, “Siapa
bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang
bebal menjadi malang.” (Amsal 13:20).
Kesimpulannya, jauhkanlah diri dari pergaulan yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Bergaul dengan siapapun boleh-boleh saja, asalkan jangan sampai terpengaruh dengan sikap buruk mereka.
PESAN : Berhati-hatilah dalam memilih pergaulan dengan teman-teman di sekeliling Anda, karena bisa saja mereka memberikan pengaruh buruk kepada kerohanian Anda yang berdampak pada rusaknya kebiasaan baik Anda.
DOA : Ya Tuhan, aku belajar bahwa pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang berkenan kepadaMu. Bantulah aku agar aku dapat memilah pergaulan yang baik dengan pergaulan yang buruk, supaya aku dapat tetap berkenan di hadiratMu. Dalam nama Yesus, Amin.
FOCUS ON JESUS
BalasHapus