Kamis, 06 Juni 2013

Iman Pembawa Sukacita

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1
Bacaan Alkitab Setahun : Markus 5:25–34
Jujur, saya sangat senang sekali kembali berjumpa dengan Anda, para pembaca Ministries. Setelah absen menulis renungan cukup lama, akhirnya saya bisa kembali menulis renungan kembali di Ministries – Sure Life Successfully ini. Dan kali ini saya menulis renungan tentang iman.
Topik renungan kita pada hari ini adalah tentang iman. Memang pada renungan saya hari ini, saya sengaja mengambil dari penjelasan yang saya dapatkan dalam pelajaran Agama oleh guru saya sewaktu SMP, dengan topik yang sama pula.
Anda tentu sudah tahu iman itu apa, tetapi Anda perlu membedakan antara iman dengan beriman. Ya, iman adalah kepercayaan/keyakinan kita kepada ALLAH, sedangkan beriman adalah penyerahan diri secara total kepada ALLAH, dan inilah suatu paham Katolik. Sebenarnya iman dapat didefinisikan sebagai tanggapan manusia yang menerima pernyataan diri ALLAH dalam diri Yesus, PuteraNya.
Pada hari ini, kita akan mendalami cerita tentang iman seorang wanita yang sakit pendarahan (Markus 5:25–34). Wanita ini sudah mengalami pendarahan selama 12 tahun (wow... lama sekali). Ketika Yesus datang, wanita ini berusaha untuk datang kepada Yesus. Dia punya keyakinan begini, “Asal kujamah saja jubahNya, maka aku akan sembuh.”. Maka, dia melewati kerumunan banyak orang, dan menyentuh jubahNya, seketika itu juga, dia sembuh.
Yesus merasa ada suatu kekuatan yang keluar dari tubuhNya. Dia menengok ke arah orang banyak dan berkata, “Siapa yang menjamah jubahKu?” Wanita itu tiba-tiba muncul di depan Yesus, jatuh tersungkur dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepadaNya. Dan Yesus berkata, “Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Tidak mengherankan, bahwa iman dari seorang wanita yang sakit pendara-han itu menyelamatkannya. Kita pun juga harus mempunyai iman yang kuat. Ketika kita sakit, ingatlah bahwa TUHAN walaupun mengijinkan kita sakit, tetapi Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita. Bahkan, ketika kita mengalami su-atu masalah, baik di sekolah, di rumah, atau bersama pacar, TUHAN tidak pernah membiarkan kita terus-menerus dirundung masalah. Dia memang mengijinkan kita mengalami masalah, tetapi Dia tidak tinggal diam untuk memberikan jalan yang terbaik bagi kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mewujudkan iman dengan cara sebagai berikut :

  1. Lakukan kehidupan keagamaan tidak hanya sekedar rutinitas, tetapi sebagai nafas kehidupan.
  2. Mampu menolong dan menggembirakan setiap sesama yang kita jumpai setiap hari.
  3. Jangan bermusuhan.
  4. Kalau pola hidup sudah jauh dari kehidupan beragama yang semestinya, evaluasi diri dan tegur diri Anda sendiri, serta mau dievaluasi dan ditegur orang lain.
  5. Berkehendak baik kepada semua orang dengan dasar cinta kasih, yaitu cinta tanpa pamrih.
  6. Mau terlibat langsung kepada semua manusia yang membutuhkan bantuan dari kita, dan lain sebagainya.

Saya harap, renungan kita pada hari ini akan membuat Anda paham tentang arti iman dan bagaimana Anda dapat mewujudkannya. 
PESAN : Kita sebagai orang beriman harus mewujudnyatakan iman kita dalam kehidupan sehari-hari.  Tetapi iman tidak bisa terwujud kalau Anda tidak melaksanakan kehidupan agama anda dengan motivasi yang benar. Maka, akan berbahaya bila Anda hidup tanpa iman.
DOA : Ya TUHAN, tolonglah aku agar aku dapat mewujudkan imanku dalam kehidupanku sehari-hari. Kiranya ampunilah aku bila pola hidupku sudah jauh dari pola kehidupan beragama yang seharusnya. Dalam nama Yesus, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar