Kamis, 06 Juni 2013

Rencana Bertepuk Sebelah Tangan

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 21:1–14
Dalam hidup, manusia selalu memiliki rencana, baik dalam urusan keluarga, sahabat, pacar, atau mungkin untuk diri sendiri, dalam menghadapi masa depan. Adakalanya manusia menyusun kerangka-kerangka rencana secara matang, meminta bantuan kepada orang tua atau teman karib, bahkan berdoa supaya segala rencananya dapat terlaksana dengan baik.
Tetapi, adakalanya juga rencana yang sudah disusun secara matang dan siap untuk dilaksanakan, TUHAN sendiri yang memutarbalikkannya. Masalah utama yang akan saya renungkan pada renungan hari ini adalah menjurus pada hal-hal tersebut. Andaikan Anda sedang dalam posisi tersebut, perasaan Anda mungkin jengkel, marah, menyalahkan diri sendiri, orang lain, dan bahkan juga menyalahkan TUHAN. Kira-kira apa sih yang membuat TUHAN harus memutarbalikkan rencana kita itu?
Hari ini kita akan membaca kisah seorang Raja Daud yang juga mengalami masalah yang sama (1 Tawarikh 21:1–14). Saat itu, Raja Daud ingin menghitung jumlah rakyat Israel. Yoab, orang kepercayaan Daud, disuruhnya berkelana ke pelosok negeri untuk menghitung semuanya. Sebenarnya, Yoab merasa suruhan Daud sudah menyimpang dari ajaran TUHAN, namun Daud memaksanya hingga akhirnya Yoab harus melaksanakan perintah berdosa Daud itu. TUHAN yang melihatnya marah, sehingga mengharuskan Daud memilih satu dari tiga perkara yang dijatuhkan TUHAN kepada Israel. Daud memilih, dan terjadilah penyakit sampar pada orang Israel sehingga banyak yang tewas akibat wabah penyakit itu.
Cerita itulah yang akhirnya menginspirasi saya dalam menuliskan renungan berikut. Memang, adakalanya rencana yang kita buat justru membuat kita jauh dariNya setelah kita melaksanakannya. Misalnya, salah satu teman saya yang pernah membuka usaha, pernah dia nyaris bangkrut karena terlalu bernafsu meraup uang sebanyak mungkin. Itulah yang membuat saya sadar, bahwa TUHAN kadang memutarbalikkan rencana-rencana kita supaya kita sadar akan kesalahan kita dan kembali kepadaNya. TUHAN bukannya tidak mau membantu kita dalam segala rencana kita, tetapi Dia hanya ingin kita tetap berpegang pada kehendakNya. Membuat rencana boleh-boleh saja, asalkan kita jangan sampai melupakan TUHAN yang sudah melancarkan segala rencana-rencana kita.
PESAN : TUHAN kadang memutarbalikkan segala rencana kita supaya kita sadar akan kesalahan kita dan kembali kepadaNya.
DOA : Ya TUHAN, aku tahu, kadang Engkau memutarbalikkan segala rencanaku yang sudah kupersiapkan dengan matang, karena Engkau mau menyadarkanku supaya aku tidak menjauh dariMu. Ampunilah aku bila kiranya aku berdosa kepadaMu melalui perbuatanku. Dalam nama Yesus, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar